Senin, 07 Desember 2009

Pengenalan dasar-dasar pesawat terbang RC
Seorang beginner / pemula harus memahami konsep datar terbang. Sebenarnya teori-teori tentang fisika penerbangan banyak buku yang membahasnya. Namun banyaknya buku sering terjadi antara buku yang satu dengan buku yang lain terjadi konfik dan adu argument sendiri tentang bagaimana sebenarnya pesawat bisa terbang. Tapi dari semua buku yang ada, saya menemukan satu prinsipal yang bisa di terima tentang bagaimana daya angkat pada pesawat bisa terjadi, yaitu dengan terjadinya tekanan udara dibagian bawah pesawat yang lebih besar daripada tekanan yang berada di atas sayap.



Lift Diagram menunjukan beberapa bagian bagian dasar dari sebuah sayap. basic basic ini juga berlaku pada pesawat remote control

Airfoil : Bentuk sayap ketika di lihat dari samping. biasanya berbentuk seperti tetes air
angle of attack : Sudut pada sayap untuk membelah udara pada saat terbang, semakin sudut bertambah akan semakin mengapung tapi akan menghasilkan hambatan pada laju pesawat sesuai dengan sudut yang digunakan.
Chord Line : garis antara the leading edge dan the trailing edge pada airfoil
Direction of Flight : arah terbang sayap pada waktu di udara.
Leading Edge : bagian ujung muka pada sayap
Trailing Edge: bagian ujung belakang pada sayap

ada 4 gaya utama yang terjadi pada waktu pesawat dalam kondisi terbang : thrust, lift, drag dan weight.
thrust terjadi karena kombinasi mesin dengan propller yang menyebabkan pesawat bergerak maju.
drag merupakan gaya hambatan yang terjadi pada waktu pesawat bergerak maju.
weight merupakan gaya berat yang terjadi karena pengaruh grafitasi
untuk menjaga agar kecepatan tetap konstan, maka antar gaya thrust dan drag harus sama.
untuk menjaga ketinggian pesawat gaya lift dan weight harus sama



Lift bertambah tergantung oleh bertambahnya kepadatan udara yang melintas dibawah sayap,atau karena pertambahan angle of attack selama aliran udara yang melewati sayap tetap mulus. Pesawat di katakan terbang dengan baik apabila antara gaya angkat (lift) dan berat sama (weight)

pada pesawat, selain gaya gaya yang terjadi di atas, terdapat pula 3 gaya tambahan yang terjadi akibat perubahan gari pergerakan sistem kendali pesawat. the yaw atau vertical axis terjadi karena rudder, the pitch atau lateral axis terjadi karena elevator, dan the roll atau longitudinal axis terjadi karena ailerons. gaya yang terbentuk baik secara individual ataupun gabungan, akan menyebabkan perpindahan atau perubahan arah pesawat.



ketika rudder bergerak ke kanan, maka pesawat akan bergerak berputar ke kanan.
ketika elevator bergerak naik, maka pesawat akan bergerak menambah ketinggian
Aileron bergerak berkebalikan, ketika aileron kiri bergerak naik, maka aileron kanan bergerak turun, dan pesawat akan berbesok ke kiri.





Mengapa harus pesawat trainer & kesalahan terbesar seorang pemula
Sering terjadi seseorang yang tertarik dengan pesawat model datang mengunjungi club club aeromodelling lokal untuk melihat lihat. Di sana dia melihat berbagai jenis pesawat, dari trainer, pesawat aerobatik, sampai pesawat perang tempur perang dunia kedua, dan akhirnya dia melihat sebuah model yang menarik, MUSTANGS. Dia berpikir wahh bagus bener, cantik...aku harus punya pesawat yang satu ini. dan pada akhirnya, dia memantapkan niatnya untuk membeli pesawat Mustang itu sebagai pesawat perdananya untuk memulai di hobby aeromodelling ini.

hal hal seperti ini sering terjadi bagi orang orang yang baru mau memulai, tidak ada nya sumber informasi. Apa yang di pikirkan pada hal di atas merupakan satu kesalahan besar untuk memulai hobby ini. Kamu tidak boleh melupakan 1 hal. Orang orang yang menerbangkan pesawat di luar trainer. mereka telah melalui latihan yang lama dari tahap pemula, sehingga mereka bisa menerbangkan pesawat yang dalam kategori menengah atau ahli.

Seorang pemula harus sadar akan kemampuan dirinya untuk mengendalikan pesawat rc tersebut, dan itu membutuhkan latihan yang terus menerus, sampai bisa menerbangkan model apapun yang dia sukai. Yang terbenar, kamu harus memulainya dari sebuah pesawat basic trainer, dan meningkat kelevel berikutnya secara bertahap sampai akhirnya model yang kamu sukai dapat diterbangkan.

Sebuah pesawat trainer, merupakan pesawat model khusus yang di rancang untuk di terbangkan oleh seorang pemula. Secara spesifik pesawat trainer di design untuk terbang dengan kestabilan
yang tinggi. Ini akan membangun keahlian kita untuk mengendalikan pesawat, belajar orientasi pesawat, terbang lurus dan menjaga ketinggian pesawat. Sebuah trainer di rancang untuk dapat terbang
pelan, dan mudah untuk di daratkan.



Dari gambar di atas ini bagian bagian yang umum ada pada pesawat trainer :

Aileron - di gunakan untuk berbelok kekanan dan ke kiri
Cowling - merupakan bagian dari badan pesawat berfungsi untuk menutupi mesin
Engine - A 2 - merupakan sumber tenaga pesawat untuk dapat terbang
Elevator - bagian pesawat yang berguna untuk menaikan dan menurunkan pesawat
Fin - merupakan stabilizer vertikal yang berguna menjaga keseimbangan pesawat
Fuselage - badan dari pesawat itu sendiri
Landing Gear - roda yang digunakan untuk melakukan pendaratan dan take off
Propeller (Prop) - baling baling yang dipasang pada mesin untuk mendapatkan gaya maju
Rudder - bagian pada pesawat untuk berbelok ke kiri dan ke kanan secara horisontal
Spinner - pelindung propeller
Stabilizer - Properly known as horizontal stabilizer which provides stabilization about the pitch axis
Wing - The horizontal surfaces which provide the lifting forces



Ada beberapa kriteria yang harus di penuhi sebagai pesawat trainer :

High Wing - Pesawat menggunakan sistem sayap atas untuk menghasilkan kestabilan yang tinggi dibandingkan dengan sayap bawah. karena berat pesawat berada keseluruhnya pada posisi di bawah sayap, maka badan pesawat akan memberikan efek pendulum yagn akan membantu kestabilan pesawat.
Flat Bottom Wing/ semi symetrical wing - sayap pada bagian bawah rata, atau agak cembung sedikit. ini akan menghasilkan karakteristik terbang yang mudah di atur, sehingga pemula mudah untuk menerbangkannya.
Dihedral - sayap harus memiliki sudut dihedral. ini berarti bagian sayap pada ujung pesawat lebih tinggi dari bagian tengah sayap. ini akan menghasilkan karakteristik pada pesawat dimana pesawat akan kembali pada posisi level dengan cepat.
High Aspect Ratio - rasio perbandingan di mana panjang sayap kurang lebih 5.5 kali dari lebar sayap. Ini akan mengurangi kecepatan respon perintah pada pesawat sehingga pemula memiliki waktu untuk mengkoreksi segala sesuatunya apabila terjadi kesalahan terbang.
Low Wing Loading - berat pada model dibagi dengan luas sayap tidak lebih dari 19 oz/sq feet. ini akan mengurangi kecepatan pesawat untuk turun dan memudahkan pemula untuk mendarat dengan kecepatan rendah.
Moderate Size - Ukuran pesawat trainer, untuk mempermudah belajar ambilah pesawat trainer yang menggunakan mesin 40-46. Ini akan memudahkan pemula dalam melawan angin, dan selain ini banyak sekali model advance atau expert yang menggunakan mesin 46 ini.
Structurally Sound - pesawat trainer memiliki struktur yang mudah untuk diperbaiki apabila terjadi kerusakan kerusakan kecil yang di akibatkan oleh hard landing (landing secara keras)




Dasar dasar dan pengenalan sistem radio rc
Sekarang ini banyak berbagai merek remote yang ada di pasaran indonesia, dari merek Futaba, Jr, Hitech, dll. dan tersedia berbagai macam channel dari mulai 4 channel sampai 14 channel. Pemula harus dapat memilih remote jenis apa yang akan digunakan. sistem pemilihan ini pada dasarkan tergantung pula pada budget biaya yang akan kita keluarkan. Pada prinsipnya kebutuhan dari pesawat model hanya membutuhkan 4 channel saja, sedangkan untuk helicopter membutuhkan 6 channel.

sistem basic system radio 4 channel di bagi menjadi beberapa bagian penting :

Transmitter - merupakan bagian kontrol unit yang di pegang oleh pilot sebagai input pengiriman signal ke pesawat/ helicopter model.The unit which takes the input from the user through the gimbals or sticks, encodes it, and sends it to the aircraft
Receiver - merupakan unit penerima pada model.
Servos - suatu alat yang digunakan sebagai sistem penggerak pada model yang bergerak sesuai input yang diberikan oleh transmitter.
Batteries - sumber tenaga penggerak pada model dan transmitter.



sistem signal yang digunakan pada radio memiliki signal yang berupa signal FM baik berupa single conversion, atau PCM double conversion, dan sistem yang terbaru menggunakan sistem 2.4 Giga.


untuk indonesia, kita menggunakan remote dengan mode II. jadi apabila memberi remote perhatikan hal ini, karena instruktur yang akan mengajar anda 99.9 % menggunakan mode II.



pada prinsipnya, remote 4 channel sudah lebih dari cukup untuk belajar menerbangkan pesawat model. sedangkan untuk belajar heli kita menggunakan remote 6 channel.
namun apabila kita menggunakan remote yang lebih canggih seperti 9 channel, maka kita akan mendapatkan menu menu khusus yang berisi fitur fitur yang akan membantu dan mempermudah kita dalah menerbangkan pesawat/helicopter model.


Dasar dasar dan pengenalan mesin rc pesawat
Di pasaran banyak bertebaran berbagai merek mesin dan berbagai size mesin, namun dari keseluruhan mesin mesin tersebut berdasarkan dari system dan kontruksi mereka maka mesin di bagi menjadi 3 model : mesin nitro 2 tak, mesin nitro 4 tak dan mesin bensin.
dari size yang ada maka dibagi lagi menjadi :

nitro 2 tak : size 15,25,30,40,46,61,75,91,110,120,140,180
nitro 4 tak : size 60,91,130
Mesin bensin : size 25 cc, 45 cc, 50 cc, 100 cc, 150 cc, 200 cc
nomor nomor tersebut diatas merupakan cc mesin.



Nah kita sebagai pemula harus menentukan mesin mana yang harus kita gunakan? sebenarnya kita tidak susah untuk memilihnya. pada prinsipnya, pesawat model banyak yang di design untuk di terbangkan dengan size engine nitro 2 tak 46 atau 4 tak 60
berdasarkan pertimbangan itu, maka apabila kita memilih pesawat trainer dengan size 46, pada suatu ketika kita naik level atau mau memiliki pesawat baru, maka mesin dari pesawat lama dapat dipindahkan ke pesawat baru tersebut. dan pesawat dengan size 46 merupakan size pesawat yang terbanyak berada di pasaran.

Diagram bagian bagian mesin



Air Bleed Screw -sekrup yang mengatur berapa banyak udara yang masuk ke dalam karburator
Backplate - cover pada bagian belakang mesin
Carburetor - Alat untuk pencampuran udara dan bahan bakar, dan mengontrol berapa banyak pencampuran yang masuk ke mesin.
Crankcase - badan dari mesin
Cylinder - bagian dari mesin dimana pembakaran terjadi
Glow plug - alat mengapian sebagai pemicu pembakaran
Head - komponen pada mesin sebagai penutup mesin bagian atas
Mounting Lug - bagian badan mesin untuk didudukan pada pesawat
Muffler - alat untuk sisa pembuangan mesin
Needle Valve - alat untuk mengatur pencampuran udara dan bahan bakar
Prop Shaft - kruk as utama yang berfungsi mentransfer tenaga mesin ke propeller
Throttle Stop Screw - sekrup yang mengatur batas jarak pergerakan gas.



Design dari mesin akan memberikan efek pada kekuatan mesin, ketahanan, dan keawetan. pada pemilihan mesin pastikan mesin menggunakan sistem 2 bearing pada bagian krus as utama.
penggunaan bearing ini akan menambah umur mesin lebih lama dan menambah tenaga mesin 25%. Selain itu perhatikan type mesinnya, mesin mesin produksi sekarang, pada umumnya menggunakan Type ABC, dengan arti mereka menggunakan piston aluminium, dan boring yang dilapisi oleh chrome.
kombinasi ini mengakibatkan mesin memiliki keawetan dan pebas perawatan yang lebih dibandingkan dengan mesin type lain.

Hubungan antara pesawat dan transmitter radio
Radio merupakan sistem pengendali utama pada pesawat atau helicopter model. tanpa radio kita tidak dapat mengendalikan pesawat itu. Hubungan antara model dan remotenya merupakan korelasi secara langsung, dimana kita menggerakan stik pada remote maka model secara segnifikan juga bergerak mengikuti arah dimana stik tersebut digerakan. Sebagai pemula, kita harus mengetahui dengan pasti arah dan hasil hari pergerakan stik tersebut.


stik bagian kanan di tarik ke bawah, mengakibatkan elevator pesawat bergerak naik, bersamaan itu pula, hidung pesawat akan bergerak naik, dan pesawat mulai menanjak naik atau climbing


stik bagian kanan di dorong ke atas, mengakibatkan elevator pesawat bergerak turun, bersamaan itu pula, hidung pesawat akan bergerak turun, dan pesawat mulai menungkik


stik bagian kanan di geser ke kanan, aileron kanan akan bergerak naik, dan sayap kanan bergerak turun, aileron kiri akan bergerak turun dan sayap bergerak naik, pesawat akan miring ke kanan dan berbelok ke kanan.



stik bagian kanan di geser ke kiri, aileron kanan akan bergerak turun, dan sayap kanan bergerak naik, aileron kiri akan bergerak naik dan sayap bergerak turun, pesawat akan miring ke kiri dan berbelok ke kiri.


ketika stik kiri digerakan ke kanan, maka rudder akan bergerak ke kanan, dan pesawat akan berbelok ke kanan secara horisontal


ketika stik kiri digerakan ke kiri, maka rudder akan bergerak ke kiri, dan pesawat akan berbelok ke kiri secara horisontal

stik sebelah kiri di dorong ke atas, maka gas akan bertambah, dan pesawat akan bertambah kecepatannya.
stik sebelah kiri di tarik ke bawah, maka gas akan berkurang, dan pesawat akan mengurangi kecepatannya.

kombinasi pergerakan stik stik yang ada akan memberikan suatu efek efek aerobatik pada pesawat, namun sebelum melakukan hal tersebut, pemula harus dapat mengingat efek efek dari dasar penggerakan stik tersebut.


Memelihara dan Perawatan Mesin Nitro

Memelihara mesin dengan benar, baik mesin 4 tak atau 2 tak tidak susah dilakukan dan hal ini akan memperpanjang umur mesin. Saya akan memberikan beberapa tips bagaimana menjaga mesin tetap oke.


Perawatan Rutin setelah dan sebelum terbang. . .


Perawatan ini dilakukan apabila mesin sering digunakan, baik setiap minggu atau setiap harinya. Ada 3 hal yang perlu di perhatiakan untuk menjaga mesin agar tetap fit.



  1. Jagalah selalu agar mesin tetap bersih, baik bagian dalam maupun bagian luar mesin, Dengan menjaga agar debu atau partikel partikel kecil lainnya tidak menempel di mesin atau masuk kedalam kesin, maka mesin akan selalu halus, dapat melakukan pendinginan maksimal, dan menghasilkan performa yang bagus. Selalu gunakan Filter Bahan baker (fuel filter) antara tangki dan mesin untuk menyaring semua kotoran yang ada agar tidak masuk ke dalam mesin. Gunakan filter udara pada karburator agar debu tidak menerobos masuk ke dalam mesin. Setelah selesai terbang, gunakan pembersih seperti alcohol untuk membersihkan semua kotoran yang menempel pada bagian luar mesin, khususnya sekitar lingkage dan carburator.

  2. Gunakan After run setelah selesai terbang sebelum disimpan untuk digunakan di lain hari. Hal ini karena ful banyak mengandung element hyroscopic (dan mereka bereaksi terhadap air), fuel yang masih tertinggal pada mesin, dapat menyebabkan karat, maka sangatlah penting apabila akan di simpan, buanglah semua fuel yang masih tersisa di dalam mesin dengan cara menyalakan mesin sampai mesin kehabisan fuel. Setelah itu teteskan beberapa tetes after run oil melalui karburator dan putar mesin dengan tangan agar after run melapisi seluruh mesin

  3. Pastikan semua baut, sekrup dalam kondisi kencang sebelum pesawat akan terbang atau disimpan, seperti baut heat, belakang mesin, knalpot dll. Juga cek baut pada propeller. Selalu pastikan agar semuanya kencang. Ingatlah selalu apabila propeller sampai terlepas dari mesin, maka akan membahayakan dan akan merusak mesin karena mesin akan berputar tanpa beban.


Perawatan Untuk di simpan jangka panjang.


apabila kita ingin menyimpang mesin untuk jangka panjang, ada sedikit tips agar mesin tetap terjaga meskitpun sudah di simpan pada jangka panjang.



  1. lepaskan mesin dari pesawat atau heli model, kemudian check seluruh bagian mesin secara seksama. Pastikan semua baut dan sekrup dalam kondisi kencang. Kamu tidak perlu untuk membongkar keseluruhan mesin bagian perbagian kecuali kalo kamu berpikir ada kerusakan pada bagian dalamnya. Bersihkan keseluruhan bagian mesin dengan menggunakan alcohol, kemudian isi mesin dengan after run oil, putar mesin sampai keseluruhan bagian dalam mesin terlapisi oleh after run. Simpan mesin dan jaga agar kotoran dan debu tidak masuk ke dalam mesin dan mesin akan tetap sempurna meskipun disimpan lama sekalipun


Perawatan sebelum menggunakan mesin setelah di simpan lama.

Sebelum memasang kembali mesin ke pesawat/heli model, pastikan untuk mengecek keseruhan bagian dari mesin sekali lagi, Keluarkan tangki bahan bakar dan cek karet stopper pada tangki, dan selang selang. Pastikan semuanya masih dalam keadaan yang bagus. Bersihkan bagian dalam pada tangki untuk menghilangkan sisa sisa residu yang mungkin tertinggal di dalam.

Semprot mesin dengan alcohol untuk membersihkan mesin dari after run oil. Periksa busi dan biarkan fuel masuk ke dalam carburator sambil kaburator di tutup, cara ini akan memaksa after run keluar dan digantikan dengan fuel. Setelah itu gantilah businya dan mesin siap di nyalakan.


Tips apabila Crash.


Meskipun kita sudah menjaga segala kemungkinan, namun factor crash bisa saja terjadi, maka jika terjadi perhatikan hal hal dibawah ini. Apabila crash di tanah, maka segeralah melakukan pengecekan pada kondisi mesin, jangan memutar mesin karena akan merusak bagian dalam, segeralah bongkar sekuruh bagian mesin dan bersihkan dari tanah tanah dan kotoran yang menempel karena material material ini dapat menyebabkan terjadinya karat. Setelah di bersihkan, perhatikan seluruh bagian mesin. Jika ada yang tidak sempurna segeralah ganti parts yang rusak tadi.

Apabila crash di air, mesin kamu mungkin tidak ada kerusakan atau debu. Namun air yang masuk harus di keluarkan secepat mungkin. Lepaskan busi dari mesin, kosongkan fuel tank, isi dengan fuel baru. Gunakan electric starter dan putar mesin dengan membiarkan fuel yang baru masuk kedalam mesin. Lakukan terus menerus sampai air yang keluar dari lubang busi tadi habis. Gantilah busi dan nyalakan mesin kembali, namun sebelum itu pastikan mesin dalam kondisi kering.


Manuver Roll

Loop merupakan manuever membentuk lingkaran (360 derajat) secara vertikal. Terdapat 2 type manuver loop yaitu : Inside dan outsite Loop, keduanya dapat di lakukan dengan posisi pesawat terbang biasa (upright) dan terbang terbalik (inverted). Manuver ini dilakukan dengan memberikan input up elevator sampai selesainya manuver dilakukan, dengan membayangkan imajinasi titik tengah pada lingkarang yang dibentuk. Untuk melakukan outside loop, pilot melakukan input down elevator.


Banyak pilot RC pemula dapat melakukan manuver ini setelah 1 bulan terbang solo. Namun untuk membentuk suatu lingkaran loop yang sempurna, pada prinsipnya tidak semudah kelihatannya. salah satunya membutuhkan pesawat type aerobatik atau pesawat pattern F3A dengan perbandingan power dan berat rasio 1.5:1, Selama manuver power manajemen diperlukan untuk menghasilkan loop yang bagus dan elegant.



THE INSIDE LOOP

cara termudah untuk belajar inside loop adalah dengan terbang pararel pada runway dengan ketinggian sekitar 10 meter. Posisi pesawat menghadap ke angin, terbang lurus dan level, posisi gas pada 1/2 stik, sebelum memasuki imaginer titik tengah lingkaran. tambah throttle sampai full stik, dan secara berlahan tarik elevator stik (up elevator) sampai mencapai radius lingkaran yang di inginkan. Selama posisi pesawat melakukan inside loop, stik elevator tetap di tahan posisinya sampai selesainya manuver ini.


Teruskan tahan up elevator sampai posisi pesawat mencapai posisi vertikal ( 90 derajat terhadap pusat lingkaran). pada point ini tambah sedikit up elevator karena pesawat akan melambat dan stabiliser akan berkurang efektivitasnya. tambah elevator secara berlahan untuk menjaga agar radius pesawat tetap pada lingkaran, dan tahan terus sampai pesawat mendekati posisi puncak (top) lingkaran
Pada waktu mendekati puncak, kurangi throttle sampai hampir ke posisi idle ( kira-kira 1/4), namun berapa banyak pengurangan throttle ini tergantung dengan kecepatan angin yang ada pada saat manuver. jangan mengurangi throttle sampai ke posisi benar benar idle karena ini akan menyebabkan pesawat tertahan atau keluar dari posisi lingkaran. ketika kamu telah melewati puncak lingkaran, mulailah secara berlahan untuk menambah up- elevator, dan kemudian cut throttle ke idle ketika posisi pesawat mencapai posisi vertikal menurun.

Manuver ini tergantung pada wing loading pesawat dan propeller di gunakan yang akan mempengaruhi kecepatan pesawat. Sangat penting buat kamu untuk mengatur elevator agar manuver ini dimulai dan di akhiri pada ketinggian yang sama. Jangan focuskan seluruh kosentrasi kamu hanya pada pesawat, namun lihatlah keseluruhan sebagai satu gambaran besar. ini akan mempermudah kamu melakukan manuver loop.


akhirnya, antara 30 derajat sebelum menyelesaikan manuver, tambah throttle untuk menjaga kecepata pesawat pada waktu pesawat keluar dan menyelesaikan manuver loop.

Koreksi Arah dan roll. 90 % koreksi terhadap rool dan yaw yang terjadi dalam melakukan manuver loop ini menggunakan rudder. Jika kamu mendeteksi adanya problem roll pada manuver ketika menambah elevator atau tanpa elevator, koreksi pesawat dengan aeleron. Ingatlah selalu segalanya dilakukan secara tepat. menambah input elevator akan menambah drag dan mengurangi kecepatan pesawat. ini akan mengurangi efektivitas elevator dan kamu tidak akan mendapatkan loop yang sempurna.


LOOP VARIATIONS



• Outside loop. Ini merupakan pengembangan dari manuver rool dan membutuhkan skill yang lebih. Namun secara teknik cara yang di lakukan sama dengan kita melakukan manuver inside loop, namun pilot yang tidak melakukan banyak latihan akan tidak PD dalam melakukan manuver ini, Outside loops membutuhkan throttle manajemen dan koreksi yang sama dengan inside loop, namun sedikit lebih kompleks, dimana rudder dan elevator bergerak berkebalikan ketika posisi pesawat (inverted).



• Segment loop. 1/4, 1/2 and 3/4 loops adalah dasar dari manuver advance. Banyak manuver manuver yang akan dilakukan dengan melakukan segment loop. karena itu kamu harus mahir dalam melakukan manuver loop. berlatih dan berlatih lagi.


• Avalanche. Ini merupakan mengembangan loop dengan snap pada bagian bawah atau atas (top). kamu harus menguasai inside dan outside loop terlebih dahulu.


• Rolling loop. Selama pesawat melakukan roll, pesawat juga melakukan loop secara terus menerus. Ini bukan manuver yang presisi, namun akan nampak cantik apabila dilakukan dengan benar.


• Knife-edge loop. Ini juga bukan manuver yang presisi, loop dilakukan pada waktu pesawat dalam posisi knife edge.




Pemasangan Canopy bisa bongkar pasang
Pada prinsipnya pemasangan canopy ada 2 macam :
1. di lem. ini cara terkuat, kanopy tidak akan terlepas waktu terbang. namun kelemahannya apabila terjadi masalah didalam canopy seperti boneka pilotnya terlepas, maka canopy sudah tidak bisa dibuka lagi. disamping itu bekas pengeleman akan menyebabkan cacat seperti kabut pada kanopynya.
2. Di Baut. Cara ini juga banyak di gunakan para modeller untuk memasang kanopy pesawatnya. Namun perlu di ingat balsa tidak dapat menahan baut dengan baik, sehingga getaran yang terjadi pada pesawat akan menyebabkan baut kendor dan terlepas.

ini ada sedikit trik bagaimana memasang kanopy dengan system baut, namun memiliki kekuatan yang cukup sehingga baut tidak akan terlepas dari kanopy

A.Trim Kanopy terhadap pesawat, pastikan kanopy sudah berada pada posisi yang diinginkan, gunakan lakbar kertas untuk menahan canopy agar tetap pada posisi yang di inginkan.


B. Tandai bagian bagian kanopy yang akan dilubangi untuk baut, gunakan alat yang tajam untuk menandainya.


C. Gunakan mata bor 1.5 mm, dan lubangi canopy yang telah di beri tanda tadi, pastikan pengeboran tegak ke arah bawah sehingga kanopy tidak akan tertekuk pada waktu pemasangan baut.


D.Pindahkan dahulu kanopynya, kemudian bor balsa dengan menggunakan mata bor 3 mm dengan kedalaman sekitar 1-1.5 mm.


E. Nah ini inti dari tripnya, gunakan nylon rod, masukan pada bagian yang telah di bor tadi sedalam 1-1.5, potong dan lem dengan menggunakan CA


F. Pasang kembali kanopy pada posisi, paskan nylonnya, sisakan sedikit nylon sehingga bisa berfungsi sebagai damper juga.


G. selesai.....Sekarang kamu memiliki kanopy pesawat yang aman dan bisa di buka tutup kapan pun kamu mau.


Cara ini selain digunakan untuk pemasangan kanopy, dapat digunakan juga buat yang lain, seperti cowl, tutup dudukan servo pada sayap. dll.


Salam aeromodelling.